Dikeroyok Usai Nonton Balap Liar, Pahni Tewas, Rekannya Sekarat

ditemukan tewas

topmetro.news – Rian Pahni alias Rian (20), warga Jalan Tangguk Sentosa 3, Blok IV Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Button Depan PT MLA (Mutiara Laut Abadi) Kawasan Industri Medan (KIM) 2 Kecamatan Medan Deli, Minggu dini hari (16/12/2018) sekira pukul 03.15 WIB.

Korban dilaporkan mengalami pengeroyokan oleh sekitar lima orang dengan menggunakan senjata tumpul dan tajam berupa kelewang.

Sementara rekan korban Elvan yang ikut korban kebrutalan para pelaku yang disebut-sebut sebagai pengamanan ajang balap liar di KIM tersebut, dilaporkan masih kritis di rumah sakit.

BACA JUGA: Mr X Tewas, Ditemukan Teronggok di Gubuk Rewot

Ditemukan Tewas

Polsek Labuhan yang menerima laporan tersebut masih terus melakukan pengembangan. Petugas ‘unit luar’ Polsek Labuhan juga telah memintai keterangan beberapa saksi ketika menjenguk korban ke RSU Delima Simpang Martubung Jalan KLY Sudarso.

Informasi yang diperoleh, korban bersama RN (16) dan MF (18) semula menonton ajang balapan liar di KIM V. Usai balapan para pelaku diperkirakan lima hingga tujuh orang tersebut meminta ‘uang tong’. Namun korban tidak memberikannya karena uang tersebut bukan milik pribadinya. Uang tersebut terkumpul dari sumbangan rekan-rekannya.

Cekcok mulut pun tidak dapat dihindarkan. Mengingat jumlahnya tidak berimbang, Pahni berusaha lari menyelamatkan diri. Korban berusaha mengejar rekannya Elvan yang sedang naik sepeda motor. Keduanya sempat berusaha menyelamatkan diri.

Namun naas, arah pelarian mereka ternyata jalan buntu dan terjatuh. Para pelaku dengan membabi-buta menghajar korban di bagian kepala dan wajah sehingga mengeluarkan banyak darah dan tidak sadarkan diri.

“Sampai di lokasi, kami lihat Abang itu (Pahni) sudah babak belur dan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Baju sama celananya basah kena darah. Trus kami bawa naik kereta (sepedamotor-red) cepat-cepat ke Rumah Sakit Delima,” ucap MF ketika sampai di rumah duka usai memberikan keterangan Polsek Labuhan.

Segera Ditangkap

Asni Hawiyah (53) dan Rabbani alias Wak Leng, orangtua Pahni ketika ditemui di rumah duka mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anak lajangnya. “Macam mimpi saja. Padahal baru tadi malam (Sabtu malamnya) kami masih bercanda-canda di depan rumah. Eh. subuh tadi pintu digedor-gedor kawannya bilangin si Pahni sudah di rumah sakit. Kami orangtua bermohon agar para pelakunya segera ditangkap untuk dimintai pertanggungjawaban hukumnya,” kata Rabbani.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Labuhan Iptu B Pohan yang dihubungi via WA, Minggu siang, belum memberikan komentar.

reporter: Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment